Kamis, 10 Juli 2008

Membangun Gerakan Perempuan

Yang kita kehendaki dari gagasan-gagasan pembaharuan yang memperhatikan persoalan perempuan muslimah adalah membentuk formasi gerakan yang menuntut dimulainya kembali kehidupan yang Islami terlebih dahulu, kemudian barulah terjadi pembebasan perempuan muslimah sebagai konsekuensi logisnya. Seandainya masalah kebangkitan perempuan hanya sekedar gagasan dan pemikiran, dan itulah yang terjadi pada awal mulanya, tentu perempuan tidak akan pernah melihat cahaya. Ia akan selalu terpasung oleh gagasan tersebut dan hidup dalam angan-angan. Namun kita tidak boleh lupa bahwa perubahan apapun, baik perubahan social maupun non social, bahkan revolusi yang terjadi terhadap pemerintahan yang ada, dimulai dengan gagasan, kemudian gagasan tersebut diwujudkan melalui gerakan-gerakan perubahan.

Asy-Syahid Sayid Qutub dalam bukunya Hadza Ad-Din menyatakan, “Konsep hanya dapat direalisasikan bila didukung oleh sekelompok manusia yang mengimaninya secara utuh, konsisten dengannya sebatas kemampuannya dan bersungguh-sungguh mewujudkan dalam hati dan kehidupan orang lain.” Oleh karena itu, konsep –atau gagasan apapun- harus memiliki kelompok yang bekerja untuknya dan membelanya. Hal inilah yang dilalaikan oleh perempuan pada masa lalu, meskipun secara parsial. Kelalaian tersebut ditambah dengan penyebab utama kemunduran perempuan yaitu penyimpangan-penyimpangan persepsi-persepsi ideologis pada bangsa-bangsa terdahulu yang menjadi penyebab penyakit perempuan sepanjang sejarah perempuan pada umumnya.

Tidak ada komentar: